Selasa, 19 Juni 2007

Di Atas Mihrab Cinta


Sudah baca novel "Di Atas Mihrab Cinta"-nya Kang Abik?
Buku ini kumpulan novelet, mirip-mirip dengan buku "Di Atas Sajadah Cinta". Bedanya "Di Atas Mihrab Cinta" isinya cuma 3 novel, sedangkan "Di Atas Sajadah Cinta", kumpulan cerpen-cerpen dan beberapa cerita yang didasarkan dari hadis-hadis Rasulullah SAW.
Edisi cetakan pertama ini dirilis bertepatan dengan "Pesta Buku Jakarta", event yang diselenggarakan pada awal Juni 2007 kemarin di Istora Senayan.
Kebetulan, saya juga menghadiri temu pengarang buku ini saat "pesta buku" itu. Karena datang kesiangan, (Ditambah lagi mencari ruangan Anggrek yang ternyata di atas!) jadi saya belum sempat membeli bukunya. But, can I miss the moment? Daripada ketinggalan, sayapun langsung ke ruangan.


Ternyata sudah di sesi tanya jawab. Pertanyaan yang pertama, tentang pernikahan. Lho? kok pernikahan, ya ? kok kayak pengajian..
Penasaran, saya turun ke bawah lagi, beli bukunya. Lumayan, dapat diskon.
Setelah dibaca sekilas, ternyata noveletnya tentang pernikahan. Begitulah, wajar kalau pertanyaannya tentang menikah.
Membaca novel ini keseluruhan, jadi teringat kumpulan cerpen "Kasih Putih"-nya Motinggo Busye. Ada sedikit kemiripan gaya bahasa. Mungkin kemiripan ini wajar, didalam novel karangan pengarang lokal (bukan terjemahan).
Topiknya ketiga novelet sama : pernikahan. Pendapatku, ceritanya terkesan dibuat-buat (Ya ialah, namanya juga novel fiksi), jadi mirip cerita sinetron.
Konsepnya bagus : "Novel Pencerah Jiwa". Mungkin maksudnya pencerahan bagi jomblowan-joblowati (inc. myself :) ), supaya tidak cepat putus asa dalam urusan jodoh. Kata pepatah, jodoh itu urusan yang sudah diatur, sama juga dengan rejeki dan maut. Dan, memang begitulah, cerita novelet-novelet di buku ini. Penuh dengan kebetulan-kebetulan, yang kalau dipikir-pikir oleh otak kita (baca : saya), cenderung berkesan dibuat-buat.

Keseluruhan, novel ini memang patut diacungi jempol. Persiapannya matang. Bahkan jenis huruf, spasi dan layout-nya dibuat sedemikian rupa sehingga diklaim mudah dibaca. Sedemikian rupa disini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. (entah oleh siapa-tidak disebutkan). Tak salah klaim itu, buku ini memang nyaman dibaca!.

Tidak ada komentar: